Purple Nike Classic

Translate

Thursday 2 July 2015

Untuk Sahabat Yang Tersakiti

Tentang mereka dan beberapa sahabatku yang sedang berjuang melawan hati dengan logikanya. Hati mereka, yang begitu ingin agar dia yang disisi tetap tinggal. Namun logikanya selalu memberi pernyataan agar tak lagi melakukan hal yang sama. Yaitu menahan dia........... Yang sesungguhnya ingin beranjak pergi dan tak ingin (lagi) tinggal disisi.


Kepada kamu yang sedang berjuang mempertahankan apa yang selama ini kamu percaya tak akan menyakitimu dengan hebatnya.... Apa yang kamu rasa pada hari-hari yang begitu hampa? Masih inginkah kamu membiarkan hatimu yang terluka dihuni oleh dia yang selalu membuat lukanya semakin terasa?

Sedari dulu kamu dan dia mempertahankan hubungan yang begitu berharga.


"Apakah kini semuanya masih terasa baik-baik saja oleh hatimu? Atau hanya baik-baik saja dimata banyak orang yang menyayangi kalian, namun tidak begitu baik-baik saja bagi dirimu?"

 Awalnya pertanyaan itu mucul dariku karena melihat kesedihan serta ketidaksanggupan yang terpancar dari hatimu melalui raut wajahmu.



   Sahabatku..
Tahukah kamu begitu ingin aku berbagi rasa bahagia yang sedang aku rasakan saat ini. Bahagia yang sebelumnya adalah rasa sakit yang teramat dalam. Sama seperti yang sedang kau rasakan saat ini. Andai aku bisa menjelaskan betapa sakitnya dulu dan betapa bahagianya aku sekarang ketika aku mampu merelakan dia yang (dulu) aku anggap paling berharga. Ketika hatiku selalu berbisik menyebut namanya. Namun lagi-lagi logika seolah menayangkan rekaman jejak bagaimana ia menyakiti hati ini tidak hanya sekali-dua kali namun berkali-kali. Akhirnya aku memilih untuk tidak menahannyapergi, dan aku biarkan dirinya beranjak meninggalkan aku di belakang.

   Sahabatku..
Tahukah kamu betapa kamu begitu berharga di mata banyak orang tidak hanya di mata pujaan hatimu saja... Pujaan hati yang sedang menetap di dalam hatimu namun tak lagi pernah menghargaimu seperti dulu.

   Sahabatku..
Tahukah kamu bahwa menahan dia yang ingin pergi dari hidupmu, adalah suatu tindakan yang tak perlu kau lakukan.. Karena semakin kau menahannya untuk pergi, semakin terasa sakit dihatimu. Semakin kau siksa dirimu dalam kekelaman. Kau tahan bahagiamu yang sesungguhnya bisa kau ciptakan tanpa dia yang sudah tak pantas kau perjuangkan.

   Sahabatku..
Ambilah keputusan disaat kamu tidak merasa bimbang dan diburu rasa dilema. Berfikir panjanglah pada  keputusan yang akan kau pilih. Seperti yang sering kali aku ingatkan padamu, bahwa kebahagiaan bukan untuk ditunggu, namun jemputlah kebahagiaanmu sendiri. Bagaimana bisa kamu menunjukan bahagia yang penuh sandiwara di depan mereka? Di depan orang-orang yang menganggap kamu dan dia baik-baik saja? Bahagia bukanlah sesuatu yang perlu kau rangkai seperti sebuah drama. Dan kurasa kamu cukup waras untuk bisa menyadarinya.

   Sahabatku..
Pernah kuingatkan padamu saat itu, boleh kau perjuangkan sesuatu yang memang pantas untuk diperjuangkan. Bukan memaksakan sesuatu yang tidak pantas agar terlihata pantas untuk diperjuangkan. 
Cinta bukanlah hal yang harus dengan susah payah kau daki sendiri puncak tertingginya, namun tak ada hasil yang kau raih ketika sudah bersamanya di atas puncak. Bukan pula ketika kamu ada di atas puncak, namun kamu harus susah payah menurun agar menyamakan dia yang sedang ada diposisi paling bawah. Jika itu hanya menjadi beban pada hati, pikiran serta fisikmu, lepaskanlah. Cinta yang sesungguhnya tak akan membiarkan salah satunya berjuang sendirian dan akhirnya merasa lelah dan berhenti berjuang.

   Sahabatku..
Masihkah kamu mau menahan dia yang tak ingin lepas darimu? Sesungguhnya ketika kamu masih terus memaafkan dia pada kesalahan yang sama, tak ada satupun yang dapat iapelajari dari kesalahan yang telah ia perbuat padamu. Berilah ia kesempatan untuk belajar atas kesalahan yang sama dan atas kesalahan yang berulang-ulang kali iaperbuat. Dengan cara.............. Melepaskan. Beri ia waktu untuk berbicara pada dirinya sendiri, aku rasa kehilangan adalah satu-satunya kata yang akan ia rasakan dalam hidupnya ketika kamu mencoba untuk melepaskan. Dan ia akan banyak belajar arti dari sebuah kehilangan yang pernah kau titipkan dalam hidupnya.

   Sahabatku..
Percayalah. Akan ada saatnya dimana Tuhan kita yang luar biasa, menunjukan sesuatu yang tak pernah kau bayangkan pada akhirnya. Teruslah berjuang dan jemput kebahagiaan untuk hidupmu. Ketika waktunya tiba, kamu akan menyadari bahwamelepaskan akan membawamu pada sebuah pertemuan. Pertemuan yang baru pada sosok yang lain. Percaya dan tetaplah berdoa pada-Nya.
Copy from =>http://nailsin24story.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment